Rabu, 19 Desember 2012
SENYAWA ANORGANIK
NITROGLISERIN (C3H5N3O9)
A. Pengertian
Nitrogliserin
merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis double base. Campuran
nitrogliserin dan nitroselulosa merupakan bahan yang umum digunakan dalam
industri bahan peledak. Nitrogliserin pertama kali ditemukan pada tahun 1846
oleh Sobrero.Pada tahun 1860-an nitrogliserin mulai digunakan sebagai bahan
peledak ketika Immanuel dan Alfred Nobel berhasil mengembangkan metode mengenai
penggunaan nitrogliserin sebagai bahan peledak dengan cukup aman.
Sifat Nitrogliserin yaitu pada temperatur ruang
nitrogliserin berupa cairan seperti minyak, tidak berwarna biasanya mempunyai
titik leleh 13,15 °C. Nitrogliserin praktis tidak larut dalam air dan karbon
disulfida, akan tetap mudah larut dalam kebanyakan pelarut organik, seperti
metanol, etanol, aseton, dietil eter, kloroform, toluena dan lain-lain. Dalam larutan
alkali terutama alkali etanolat, nitrogliserin dapat terhidrolisis menjadi
gliserin dan garam nitrat.
B. Cara
Pembuatan
Nitrogliserin
dapat dibuat dengan mereaksikan gliserin dengan asam nitrat, Reaksi ini
merupakan reaksi esterifikasi, yaitu reaksi antara alcohol dan asam
ada beberapa jenis bahan peledak dapat
dibuat dengan menggunakan asam nitrat: seperti reaksi pembentukan
trinitrotoluena ini terbentuk dari reaksi asam nitrat dengan toluena.
C. Kegunaan
Nitrogliserin
juga digunakan sebagai obat untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi frekuensi
serangan agiria pektoris. Tablet nitrogliserin biasa larut di bawah lidah dalam
20 detik dan meredakan sakit dalam 3 menit. Biasanya digunakan dalam industri
bahan peledak
Sb(C6H5O3) (Stibium
Pirogalat)
A. Pengertian
Antimon adalah suatu unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom
51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid
dan mempunyai empatalotropi bentuk. Bentuk stabil antimon
adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil.
B. Cara
Pembuatan
Larutan harus
mengandung mengandung (0,1-0,2 gram) dalam keadaan trivalennya. Tambahkan
kalium natrium tartrat sedikit lebih dari jumlah yang dihitung untuk
menghindarkan garam-garam basa ketika diencerkan. Larutkan pirogalol murni
sebanyak kira-kira lima kali jumlah teoritis dalam 100 cm3 air yang
bebas udara. Tambahkan semua kedalam larutan stibium dan diencerkan sampai 250
cm3 . Setelah 30-60 detik campuran yang jernih itu menjadi keruh
lalu terbentuklah endapan yang rapat, berkabut yang memisah dengan cepat.
Diamkan selama 2 jam kemudian disaring
melalui krus saring dari kaca porselin yang telah ditimbang, dicuci beberapa
kali dengan air dingin untuk menghilangkan kelebihan pirogalol. Dikeringkan
pada suhu 100-105°C.
C. Manfaat
Secara umum antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor
dalam produksi diode
dan detektor infra merah. Bila antimony sebagai campuran,
maka manfaatnya logam semu ini dapat meningkatkan
kekuatan mekanik baha,
sebagai penguat timbal untuk batere. Manfaat lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan,
dan pipa. Oksida
dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan dalam
pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas,
dan cat.
Antimon sulfida alami (stibnit) telah
digunakan sebagai obat-obatan dan kosmetika.
A. Pengertian
Senyawa ferro yang paling penting adalah
garam besi (II) sulfat, lazim disebut garam ferro sulfat bentuk yang umum dari
garam ini adalah vitriol hijau, FeSO4.7H2O yang
mengkristal dalam bentuk monoklin. Garam ini isomorf dengan garam Epson atau
garam inggris MgSO4.7H2O.
B. Cara Pembuatan
Garam besi (II) sulfat ini dapat
diperoleh dengan cara melarutkan serbuk besi atau besi (II) sulfida dalam asam
sulfat encer. Setelah larutan disaring dan diuapkan maka akan mengkristal FeSO4.7H2O
yang berwarna hijau. Secara
terperinci dapat dilakukan dengan dilarutkan 3,5 gram besi
ke dalam 100 ml H2SO4 10 %. Dipanaskan sampai hampir
semua besi larut. Disaring larutan ketika masih panas. Ditambahkan sedikit asam
sulfat pada filtrat. Diuapkan larutan sampai terbentuk kristal dipermukaan
larutan. Dinetralkan
50 ml H2SO4 10% dengan amoniak. Diuapkan larutan (NH4)2SO4
sampai jenuh. Sementara
panas, dicampurkan larutan A dan B. Didinginkan larutan yang diperoleh hingga
terbentuk kristal berwarna hijau muda. Garam Mohr murni dapat diperoleh dengan
cara dilarutkan kembali dalam sedikit mungkin air panas. Dibiarkan mengkristal.
Ditimbang garam Mohr yang diperoleh.
Dalam skala besar garam ini dibuat
dengan cara mengoksidasi perlahan garam FeS2 oleh udara yang
mengandung air. Garam besi (II) sulfat dan garam sulfat yang berasal dari logam
alkali, dapat bergabung membentuk garam rangkap.
C. Manfaat
Garam mohr banyak digunakan dalam
bidang kimia analitik, yaitu dalam analisis volumetri, untuk membakukan larutan
kalium permanganat atau kalium bikromat.
Garam mohr digunakan untuk membuat larutan baku Fe2+
bagi analisis volumetrik dan sebagai zat pengkalibrasi dalam
pengukuran magnetik. Garam mohr
juga dapat digunakan untuk meramalkan urutan daya
mengoksidasi oksidator K2Cr2O7, KMnO4 dan
KBrO3 (dengan konsentrasi yang sama ~ 0,1 N) terhadap ion Fe2+
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar