/* ----- NAVBAR MENU ----- */ #NavbarMenu { width: 875px; height: 35px; background:#FF6600 url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; color: #ffffff margin: 0 auto 0; padding: 0; font: bold 11px Arial, Tahoma, Verdana; border-top: 1px solid #ffffff; border-bottom: 1px solid #ffffff; } #NavbarMenuleft { width: 680px; float: left; margin: 0; padding: 0; } #nav { margin: 0; padding: 0; } #nav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li a, #nav li a:link, #nav li a:visited { color: #ffffff; display: block; text-transform: capitalize; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; font: normal 15px Georgia, Times New Roman; } #nav li a:hover, #nav li a:active { background:#FF6600; color: #ffffff; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; text-decoration: none; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; width: 150px; color: #ffffff; text-transform: lowercase; float: none; margin: 0; padding: 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; font: normal 14px Georgia, Times New Roman; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #FF6600; color: #ffffff; padding: 7px 10px; } #nav li { float: left; padding: 0; } #nav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 170px; margin: 0; padding: 0; } #nav li ul a { width: 140px; } #nav li ul ul { margin: -32px 0 0 171px; } #nav li:hover ul ul, #nav li:hover ul ul ul, #nav li.sfhover ul ul, #nav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #nav li:hover ul, #nav li li:hover ul, #nav li li li:hover ul, #nav li.sfhover ul, #nav li li.sfhover ul, #nav li li li.sfhover ul { left: auto; } #nav li:hover, #nav li.sfhover { position: static; }

Sabtu, 09 Maret 2013

HIDROKARBON


HIDROKARBON
Tujuan : 
             Percobaan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami perbedaan sifat-sifat kimia hidrokarbon alifatik jenuh, tak jenuh serta aromatik. Selain itu untuk membedakan jenis reaksi kimia dari golongan senyawa hidrokarbon serta untuk memahami cara dan teknik pengujian ketiga golongan senyawa hidrokarbon.
Prinsip : 
                     Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah hidrokarbon, reaksi hidrokarbon beserta sifatnya, reaksi redoks,reaksi adisi dan reaksi substitusi.

Tinjauan Pustaka
Senyawa Hidrokarbon
                 Senyawa hidrokarbon adalah golongan senyawa yng paling sederhana dimana hidrokarbon terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Molekul sederhana dari alkana adalah metana. Metana berupa gas pada suhu dan tekanan baku dan merupakan komponen utama gas alam. Hidrokarbon memiliki kemampuan untuk berikatan dengan dirinya sendiri dan menyebabkan hidrokarbon bisa membentuk senyawa-senyawa yang lebih kompleks seperti benzena. Kemampuan hidrokarbon tersebut membentuk senyawa lebih kompleks karena adanaya karakteristik ikatan antara atom karbn yang bersifat non polar (Wilbraham, 1992)
Struktur Benzena
            Sifat-sifat senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Berdasarkan rantai karbon, hidrokarbon terbagi menjadi tiga yaitu hidrokarbon aromatik, hidrokarbon alisiklik dan hidrokarbon alifatik. Hidrokarbon terbagi menjadi dua berdasarkan jenis ikatan, yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh (Solomon, 2011).
Pembagian Hidrokarbon Berdasarkan Bentuk Rantai Karbon
A. Hidrokarbon Aromatik
            Hidrokarbon aromatik adalah senyawa yang terdiri dari 6 atom karbon yang membenuk rantai benzena/heksana yang memiliki ikatan rangkap terkonjugasi. Kelompok senyawa ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon asiklik karena memiliki sifat fisika dan kimianya yang khas.
Struktur kimia Hidrokarbon aromatik (syukri, 1999)
B. Hidrokarbon Alisiklik
            Hidrkarbon alisklik merupakan senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup. Berikut beberapa contoh struktur kimia hidrokarbon alifatik
Gambar struktur kimia hidrokarbon alisiklik (Fesenden, 1986)

C. Hidrokarbon Alifatik
            Hidrkarbon alifatik terdiri dari rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Gologan ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka.
contohnya C2H6 (etana)
Secara umum hidrokarbon alifatik terbagi menjadi 2 golongan yaitu
·         Hirokarbon Alifatik Jenuh
            Adalah senyawa alifatik yang rantai C-nya merupakan ikatan tunggal. Alkana termasuk dalam hidrkarbon alifatik tak jenuh. Sifat-sifat senyawa alkana adalah
      a. Pada suhu kamar, C1-C4 berwujud gas ; C5-C17 berwujud cair dan C17 keatas berwujud padat
      b. pembakaran alkana bersifat eksotermik
      c. Senyawa alkana berantai panjang bisa mengalami reaksi eliminasi (solomn, 2011)
·         Hidrokarbon Alifatk Tak Jenuh
      Adalah senyawa alifatik yang rantai C-nya terdapat ikatan rangkap 2 atau 3. Apabila molekul memiliki ikatan rangkap 2 disebut alkena dan bila molekul memiliki ikatan rangkap 3 disebut alkuna. Beberapa sifat senyawa alkena dan alkuna.
a. Senyawa alkena maupun alkuna memilki titik didih yang sama dimana yang membedakan keduanya hanya pada jumlah atom C yang berikatan. Semakin bertambah jumlah atom C maka harga Mr senyawa tersebut semakin besar yang menyebabkan titik didihnya juga meningkat.
b. Alken maupun akuna dapat bereaksi dengan H2 dan menyebabkan terjadinya reaksi adisi.
Contoh
Alkena
CH2=CH2 + H2 ----> CH3-CH3
Alkuna
CH3-CH≡CH + HCl --->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar