/* ----- NAVBAR MENU ----- */ #NavbarMenu { width: 875px; height: 35px; background:#FF6600 url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; color: #ffffff margin: 0 auto 0; padding: 0; font: bold 11px Arial, Tahoma, Verdana; border-top: 1px solid #ffffff; border-bottom: 1px solid #ffffff; } #NavbarMenuleft { width: 680px; float: left; margin: 0; padding: 0; } #nav { margin: 0; padding: 0; } #nav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li a, #nav li a:link, #nav li a:visited { color: #ffffff; display: block; text-transform: capitalize; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; font: normal 15px Georgia, Times New Roman; } #nav li a:hover, #nav li a:active { background:#FF6600; color: #ffffff; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; text-decoration: none; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; width: 150px; color: #ffffff; text-transform: lowercase; float: none; margin: 0; padding: 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; font: normal 14px Georgia, Times New Roman; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #FF6600; color: #ffffff; padding: 7px 10px; } #nav li { float: left; padding: 0; } #nav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 170px; margin: 0; padding: 0; } #nav li ul a { width: 140px; } #nav li ul ul { margin: -32px 0 0 171px; } #nav li:hover ul ul, #nav li:hover ul ul ul, #nav li.sfhover ul ul, #nav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #nav li:hover ul, #nav li li:hover ul, #nav li li li:hover ul, #nav li.sfhover ul, #nav li li.sfhover ul, #nav li li li.sfhover ul { left: auto; } #nav li:hover, #nav li.sfhover { position: static; }

Selasa, 27 Maret 2012

Belajar Metode Pemurnian dan Pemisahan yuk


Destilasi
        Merupakan salah satu proses yang sering digunakan untuk memisahkan dan memurnikan campuran suatu senyawa. Destilasi terdapat empat jenis yang dikenal dalam Kimia Organik.Apa aja ??yaitu
1. Destilasi sederhana
2. Destilasi Uap
3. Destilasi Fraksinasi
4. Destilasi Vakum
        Hm…Apa aja sih pengertian dan perbedaan dari empat macam destilasi itu??mau tau??ayo kita pelajari sama-sama.

A. Destilasi Sederhana
        Destilasi ini digunakan untuk memisahkan cairan yang mudah menguap dan cairan yang tidak mudah menguap.
Catatan : Pada destilasi ini menggunakan prinsip cairan yang memiliki beda titik didih sekitar 100°C.


Gambar Rangkaian Alat Destilasi Sederhana

B. Destilasi Uap
        Destilasi ini biasanya dimanfaatkan untuk memisahkan senyawa organic volatile yang tidak larut dalam air dimana air sebagai kodestilasi.

Catatan : Pada Destilasi uap ini,pemisahan yang terjadi pada cairan itu ketikka pada titik didih cairan tersebut dan berlangsung dibawah 100°C


Gambar Rangkaian Alat Destilasi Uap

C. Destilasi Fraksinasi
        Destilasi Fraksinasi atau Bertingkat ini biasanya digunakan untuk memisahkan cairan volatile (cairan yang mudah menguap) yang larut secara sempurna.
Catatan : Cairan memiliki perbedaan titik didih tidak terlalu besar


D. Destilasi Vakum
        Penggunaan detilasi vakum untuk memisahkan campuran senyawa organic yang pada tekanan atmosfer mempunyai titik didih yang tinggi atau terurai saat dipanaskan pada tekanan atmosfer.

Puap=Patm
Dengan menurunkan Patm sehingga tekanan uap juga akan turun dan hasilnya titik didih juga akan lebih rendah.
Catatan : Penurunan tekanan dengan titik didih tidak sama sehingga ada perbedaan misal tekanan turun sebesar 25 dan titik didih tidak turun 25 melainkan 20.


 Gambar Rangkaian Alat Destilasi Fraksinasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar