/* ----- NAVBAR MENU ----- */ #NavbarMenu { width: 875px; height: 35px; background:#FF6600 url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; color: #ffffff margin: 0 auto 0; padding: 0; font: bold 11px Arial, Tahoma, Verdana; border-top: 1px solid #ffffff; border-bottom: 1px solid #ffffff; } #NavbarMenuleft { width: 680px; float: left; margin: 0; padding: 0; } #nav { margin: 0; padding: 0; } #nav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li a, #nav li a:link, #nav li a:visited { color: #ffffff; display: block; text-transform: capitalize; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; font: normal 15px Georgia, Times New Roman; } #nav li a:hover, #nav li a:active { background:#FF6600; color: #ffffff; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; text-decoration: none; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; width: 150px; color: #ffffff; text-transform: lowercase; float: none; margin: 0; padding: 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; font: normal 14px Georgia, Times New Roman; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #FF6600; color: #ffffff; padding: 7px 10px; } #nav li { float: left; padding: 0; } #nav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 170px; margin: 0; padding: 0; } #nav li ul a { width: 140px; } #nav li ul ul { margin: -32px 0 0 171px; } #nav li:hover ul ul, #nav li:hover ul ul ul, #nav li.sfhover ul ul, #nav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #nav li:hover ul, #nav li li:hover ul, #nav li li li:hover ul, #nav li.sfhover ul, #nav li li.sfhover ul, #nav li li li.sfhover ul { left: auto; } #nav li:hover, #nav li.sfhover { position: static; }

Rabu, 28 Maret 2012

Tamarillo...Terongnya orang Belanda rasa Indonesia ^_^


Tamarillo
Tamarillo merupakan tanaman yang berasal dari daerah Amazon di Amerika Latin (Vaughan,1997). Tanaman ini dibawa ke Indonesia oleh orang Belanda dan dikembangkan di Indonesia khususnya daerah Bogor, Jawa Barat (Ide,2010) dan dikenal dengan nama Terung Belanda. Ciri-ciri tanaman ini adalah tinggi pohonnya sekitar 2-3m (Ide,2010), tanaman ini berakal dangkal sehingga mudah rapuh / roboh (Kumalaningsih,2006). Tanaman memiliki  memiliki benang sari dan putik serta kelopak bunga berwarna ungu hijau daun (Kumalaningsih,2006); daunnya berbentuk hati besar yang berbulu (Kumalaningsih,2006) yang berukuran (10-35cm) x (4-20)cm, berwarna hijau dan mempunyai bau seperti lembu kutub (Ide,2010); tangkai daunnya sekitar 7-10cm panjangnya (Ide,2010). Buahnya berbentuk bulat telur (Kumalaningsih,2006) yang berukuran (3-10)cm x (3-5)cm (Ide,2010). Buah terong Belanda berwarna hijau agak abu-abu bila masih mentah,terjadi perubahan warna menjadi merah kecoklatan jika terong belanda sudah matang (Kumalaningsih,2006). Terong Belanda ini memiliki rasa seperti tomat dan bertekstur seperti buah plum.Terong Belanda (Tamarillo) dapat bertahan hidup pada ketinggian1000 dpl atau lebih dan pada suhu diatas 10o (Kumalaningsih,2006).


 










                   Gambar 1 Tamarillo                    (sumber:www.google.com)

          Terong Belanda tidak mampu berbunga bila berada didataran rendah sedangkan pada udara sejuk (malam hari) dapat mendorong terong belanda untuk berbunga. Oleh karena itu tanaman ini berbuah matang pada musim dingin didaerah subtropik dan bila tanaman ini ditanam didaerah tropik akan berbuah matang sesudah terjadi udara dingin (Ide,2010 dan Kumalaningsih,2006). Rasa buah terong belanda akan menjadi lebih bak pada hari-hari cerah yang panas dan malam-malam dingin pada musim kemarau didaerah tropik. Tamarillo tumbuh baik ditanah yang baik drainasenya karena bahan organic dan kelembapannya sedang. Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan (Ide,2010).

Kandungan Gizi pada Tamarillo
Tamarillo atau yang biasa kita kenal sebagai terong Belanda merupakan sayur yang belum lama dikenal,dibudidayakan dan diusahakan di Indonesia. Tanaman yang menghasilkan buah dengan warna kulitnya ungu gelap, orange atau kuning dan memiliki garis memanjang yang tidak jelas ini sangat cocok dibudidayakan di daerah subtropik maupun didaerah tropik (Kumalaningsih,2006). Dalam penelitian Blank dan Morton menyatakan bahwa tamarillo mengandung berbagai macam nutrisi yaitu protein, lemak, karbohidrat, berbagai vitamin serta karoten. Komposisi gizi dalam 100 g terung belanda  mengandung 82,7-87,8 g air; protein 1,5 g; lemak 0,06–1,28 g; karbohidrat 10,3 g; serat 1,4–4,29 g; abu 0,66–0,94 mg; karoten 0,371–0,653 mg; vitamin A 540 I.U. dan vitamin C 23,3– 44,9 mg (Blank, 1987 dan Morton, 1987). Dalam penelitian Sinaga dan Husnah, dkk menyatakan bahwa Tamarillo memiliki kandungan senyawa kimia yaitu karotenoid, flavonida dan sebagainya yang berperan sebagai antioksidan (Sinaga,2009 ; husnah, Muhibatul dkk, 2009).

Tabel 1 : Kandungan Nutrisi Dalam 100 gram Tamarillo
Kandungan Nutrisi
Tamarillo tiap 100 gram
Vitamin A
540-5600 µg1
540 I.U.2
150-500 SI3
Vitamin B1
0,03-0,14 mg1
Vitamin B2
0,01-0,05 mg1
Vitamin B6
0,01-0,05 mg1
Vitamin C
15-42 mg 1
23,3-44,9 mg 2
Vitamin E
2 mg1
Niasin
0,3-1,4 mg1
Potassium (Kalium)
0,28-0,38 g1
Kalsium
6-18 mg1
Fosfor
22-65 mg1
Magnesium
16-25 mg1
Zat Besi
0,3-0,9 mg1
Abu
0,66-0,94 mg2
Seng
0,1-0,2 mg1
Protein
1,4-2 g1
1,5 g2
Lemak
0,1-0,6 g1
0,06-1,28 g2
Serat
1,4-4,7 g1
1,4-1,49 g2
Karbohidrat
10,3 g2
Kadar Air
80-90 g1
82,7-87,8 g2
Karoten
0,371-0,653 mg2
Keterangan : 1 Sumber  Kumalaningsih,2006
2 Sumber Morton, J. 1987 dan Blank RH, Dance HM, 1987.
3 Sumber Ide,Pangkalan,2010
        Data pada table 1 diperkuat dengan adanya data dari hasil uji teknologi UPTD Instansi Laboratorium Klinik Lembang pada tahun 2007 sebagai berikut :

Tabel 2 : Kandungan Nutrisi pada Tamarillo dalam bentuk prosentase
Kadar Kandungan Gizi
Jumlah
Kadar Lemak
0,07788%
Kadar Protein
1,663%
Kadar Karbohidrat
4,1572%
Kadar Kalori
23,98117%
Kadar Air
87,475%
Kadar Abu
1,9975%
Kadar Serat Kasar
3,7461%
Gula Lokal
0,2887%
Kadar Gula Pareduksi
1,1549%
Kalsium
0,14 ppm
Zat Besi
35,58 ppm
Kalium
1044,99 ppm
Magnesium
2,51 ppm
Seng
1,38 ppm
Sumber : Ide,2010

Tabel 3 : Sumber dan Kandungan Karoten pada Terung Belanda atau Tamarillo
Nama Tumbuhan
Kandungan Karetonoid
Solanum melongena, Linn. (terung bentuk panjang)
7,9 μg/g berat segar
Solanum melongena, sw. (terung bentuk bulat)
5,3 μg/g berat segar
Solanum turvum, sw. (terung kecil bulat)
8,7 μg/g berat segar
Solanum xanthocarpum, sw. (terung bentuk jorong)
3,9 μg/g berat segar
Sumber : Sumber Gross, 1991 dan Gross,1987. 

Betakaroten merupakan bagian dari karetonoid. Betakaroten berfungsi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh (Vitahealth,-), bisa mencegah kanker terutama kanker kulit (Ide,2010).
Oleh  sebab  itu,  kami  ingin  mengangkat  Tamarillo  sebagai  sayur  yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit kanker terutama kanker kulit. Saat ini Tamarillo biasanya dikonsumsi  oleh  masyarakat  dalam  bentuk  segar  sehingga  kurang  menarik  dari segi  kepraktisan  dalam  mengkonsumsinya. Terung belanda / Tamarillo merupakan tanaman yang bernilai komersial sehingga perlu dikembangkan baik kualitas maupun kuantitasnya (Departemen Pertanian,2003) seperti variasi  dari  Tamarillo  yang  dapat diolah menjadi berbagai bentuk menjadikan Tamarillo lebih menarik dan disukai oleh  masyarakat.  Disamping  itu  juga  dapat  memberikan  nilai  tambah  sehingga dapat  memberikan  nilai  jual  bagi  para  produsen  yang  dapat  menangkap  peluang bisnis  dan  juga  petani  yang  membudidayakan  Tamarillo  sehingga  pendapatan bagi petani pun meningkat. 

Manfaat Kandungan Gizi pada Tamarillo
          Jarang orang-orang menggunakan terong Belanda sebagai sayur dalam masakan yang disebabkan karena bentuk dari Tamarillo itu sendiri berbeda dengan terong ungu pada umumnya. Hal tersebut dibuktikan dengan penyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Probolinggo bahwa keberadaan tanaman Tamarillo atau terong Belanda masih belum mendapatkan perhatian serius dari petani serta masyarakat masih menganggap tanaman terung belanda sebagai tanaman hias saja (Ide,2010). Tamarillo tidak sepopuler seperti Pepino yang sudah dikenal banyak orang akan kandungan gizinya, meskipun Tamarillo masih satu family dengan Pepino (Ide,2010). Banyak orang-orang yang tidak mengetahui tentang kandungan gizi yang terdapat didalam Tamarillo. Tamarillo memiliki kandungan gizi yang banyak seperti vitamin serat, karbohidrat, karoten dan lain sebagainya.
          Buah Tamarillo yang memiliki kadar air yang cukup tinggi sekitar 80-90 gram (kumalaningsih,2006), fakta tersebut didukung dengan hasil penelitian bahwa kandungan air dalam Tamarillo sekitar 85% (Vaughan dan Geissler,1997). Oleh karena itu Tamarillo bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi. Empat puluh enam persen remaja dan orang dewasa mengalami dehidrasi ringan atau kekurangan cairan dalam tubuh berdasarkan penelitian yang diselenggarakan oleh Indonesyan Hydration Study atau Thirst. Kekurangan cairan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar,stress dan gangguan lainnya (Ide,2010).
          Selain kadar air yang cukup tinggi Tamarillo juga memiliki kandungan serat yang banyak sekitar 1,4-4,7 gram (Kumalaningsih,2006). Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol (Ide,2010). Selain itu serat juga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan cara memperpendek waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses (Ide,2010). Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan serta dapat menyeimbangkan kadar gula darah bagi penderita diabetes mellitus (Ide,2010).
Tamarillo mempunyai kandungan vitamin (B1,B2,B6,C dan E) serta mineral yang cukup baik. Kadar Vitamin C pada Tamarillo sebesar  23,3-44,9 mg per 100 gram menurut Morton dan Blank (1987). Pada umumnya orang-orang sudah mengetahui manfaat dari vitamin C yaitu berguna untuk mencegah sariawan dan memelihara gusi (Ide, 2010). Vitamin C juga manfaat yang lain yaitu berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang masuk kedalam tubuh.  
Tamarillo juga mengandung mineral dalam jumlah yang cukup baik untuk kesehatan manusia. Beberapa kandungan gizi pada Tamarillo yang termasuk dalam kategori mineral adalah seng, kalium, kalsium, magnesium, besi dan lain sebagainya. Zat tersebut berperan dalam membantu system darah, meningkatkan daya tahan tubuh, menpertahankan kadar gula darah (mencegah hipertensi) (Ide,2010).

Daftar Pustaka
Badan pengawas obat dan makanan AS.(2010).Mitos dan fakta seputar vitamin.<http//www.metronews.com>.[5 Desember 2011].

Brashers, Valentina.(2003).Aplikasi Klinis Patofiologi Pemeriksaan dan Manajemen.Buku kedokteran:Jakarta.

Blank, Dance HM & Hampton dkk.(1987).Tamarillo (Cyphomandra betacea): “Effect of field-applied fungisides and postharvest dips on storage rots aof fruit”:New Zealand.

Cahyono, Eko.(-). Dampak peningkatan radiasi uv B terhadap manusia.-.

Cancerhelps, Tim.(2010).stop kanker.Agro Media Pustaka:Jakarta Selatan.

Departemen Kesehatan.(2009).10 cara indari kanker.<http//www.kompas.com>.[10 November 2011].

Departemen Pertanian.(2003).Data Agribisnis Wilayah Sumatera.<http//www.agrobisnis. deptan. go. Id>.[14 November 2011].

Gross, Jeana.(1991).Pigments In Vegetables (Chlorophylls and Carotenoids).Van Nostrand Reinhold:New York.

Gross, Jeana.(1987).Pigments In Fruit.Academic Press:London.

Husnah, Muhibatul dkk.(2009). Identifikasi dan uji aktivitas golongan senyawa antioksidan ekstrak kasar buah pepino berdasarkan variasi pelarut.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim:Malang.

IARC.(2006).Exposure to Artificial UV Radiation and Skin Cancer.IARC Library Cataloguing in Publication Data: Prancis.

Ide, Pangkalan.(2010).Health Secret of Pepino.PT Elex Media Komputindo:Jakarta.

Ide, Pangkalan.(2009).Health secret of dragon fruit.PT Elex Media Komputindo:Jakarta.

Kumalaningsih. (2006).Antioksidan alami Terong Belanda.Trubus Agrisarana: Jakarta.

Mustafa, Adi J. (2005).”Global Environmental Change dan Masalah Kesehatan-Lingkungan”, Center for Environmental Remote Sensing (CEReS).Chiba University: Japan.

Maliya. (2004).Perubahan Sel menjadi Kanker dari Sudut Pandang Biologi Molekuler.-.

Morton, J. (1987). Tree Tomato In:fruits of warm climate. Ed. Julia F. Morton: Miami.

Oetoro, Samuel.(2009). Tiada hari tanpa buah.<http//www.kompas.com>.[10 november 2011].

Silalahi, Jansen. (2006).Makanan Fungsional.Kanisius: Yogyakarta.

Sinaga, Irma. (2009).Skrining Fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol buah terong Belanda.Universitas Sumatra Utara:Medan.

Soebowo.(1991). Selayang pandang kaitan antara lingkungan, perilaku dan kanker serta cara pencegahannya.Universitas Diponegoro:Semarang

So, Po-lin.(2008).The Biology of Cancer : Skin Cancer.infobase publishing.inc:New York.

Timcancerhelps.(2010). Stop kanker.Agromedia pustaka:Jakarta Selatan

Vaughan,J.G. dan Geissler,C.A.(1997).The New Oxford Book of Food Plants.Oxford University Press:New York.

Vitahealth.(-). Seluk beluk food supplement.-:-.

Witjaksono, Fiastuti.(2011).Lebih baik makan vitamin C dari buah.<http//:www.metronews.com>.[10 Desember 2011].

Youngson.(2003).antioksidan:manfaat vitamin C dan E bagi kesehatan.arean:Jakarta.